JAKARTA - Sebuah startup pendidikan bernama HarukaEdu telah berdiri sejak 2013. Belum lama ini, platform tersebut mendapatkan pembinaan dari Google untuk menjembatani masalah profesional yang masih ingin melanjutkan sekolah meski tidak punya cukup waktu.
Melalui acara Google Launchpad Accelerator, CEO HarukaEdu, Novistiar Rustadi menjelaskan kepada Okezone mengenai platform-nya. “Saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi yaitu London School, Universitas Wiraswasta Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Mahasiswa kita bantu untuk belajar dengan waktu yang lebih fleksibel, nggak perlu datang ke kampus tapi tetap bisa menghadiri kelas yang sudah kita rekam. Ini akan sangat membantu bagi profesional seperti pramugari yang jam kerjanya tidak tentu,” jelasnya pada Kamis, (3/3/2024).
Lebih lanjut Novistiar juga mengungkapkan bahwa sistem pembelajaran online sama dengan belajar di kelas. Mahasiswa perlu menonton video materi yang disediakan kampus. Dosen mata kuliah akan hadir dua kali seminggu untuk menjawab pertanyaan mahasiswa dan berdiskusi. Akan ada kuis, ulangan tengah semester, akhir semester dan skripsi untuk mendapatkan ijazah.
“Itulah yang membedakan kita dari platform lain. Yang lain bisa menyediakan konten untuk pembelajaran online, tetapi belum bisa memberikan ijazah resmi yang dikeluarkan kampus seperti yang bisa kami tawarkan. Terlebih, kami memberi harga yang terjangkau yaitu Rp515 ribu tiap bulan,” tambahnya.
HarukaEdu menargetkan akan mendapat 2.500 mahasiswa online pada 2016. Saat ini ada 500 mahasiswa dari ketiga universitas yang bergabung. Jurusan yang tersedia yaitu Komunikasi dan Managemen Ekonomi. Meski online, mahasiswa tetap bisa ke kampus untuk belajar seperti biasa atau mengikuti ujian.
HarukaEdu tersedia di website maupun mobile. Selain kelas berbayar, Anda bisa mengikuti sejumlah kelas gratis yang telah tersedia.
(ahl)
Social Links: