Perkenalan Kuliah Online

Kuliah online, disebut juga kuliah jarak jauh atau online degree program, adalah kuliah yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan proses pembelajarannya menggunakan teknologi informasi.

Dalam pelaksanaannya, kuliah online yang direncanakan dengan baik menerapkan berbagai macam teknologi dan metode pengajaran baru untuk memastikan pengalaman dan kualitas hasil pembelajaran yang menyamai, atau bahkan melebihi, pengalaman dan kualitas hasil pembelajaran dari kuliah konvensional atau tatap muka. Teknologi atau metode pengajaran baru tersebut adalah sebagai berikut: cloud computing, learning analytics, game-based learning, personalized learning environments, open content, dan mobile learning.

Cloud Computing. Cloud computing atau komputasi diawan dapat digambarkan secara sederhana sebagai fasilitas dan infrastruktur teknologi informasi yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa pihak, dalam hal ini, universitas, yang berbeda. Dengan adanya pemakaian bersama ini, maka biaya yang dikeluarkan juga ditanggung bersama-sama oleh para pemakai itu. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya pendidikan dalam jangka panjang."

Learning Analytics. Learning analytics adalah penggunaan teknologi informasi untuk memonitor proses dan hasil belajar setiap individu. Salah satu kegunaan learning analytics adalah, siswa dapat mengetahui bagian manakah dari pelajaran tersebut yang mereka belum mengerti sepenuhnya sehingga mereka dapat mengulanginya. Selain itu, pendidik dapat mengetahui keefektifan proses dan materi pengajaran sehingga dapat memperbaikinya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar.

Game-based Learning. Game-based learning adalah suatu metode pengajaran yang menerapkan beragam bentuk "permainan" untuk meningkatkan interaksi, retensi, dan motivasi peserta didik untuk terus belajar dengan giat. Salah satu bentuk "permainan" adalah kompetisi antara peserta didik untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam melaksanakan tugas atau menjawab tantangan dan mendapatkan poin. Siswa dengan poin terbanyak akan memperoleh penghargaan ataupun hadiah tertentu.

Personalized Learning Environments. Tidak semua peserta didik memiliki kemampuan daya tangkap yang sama. Tidak seperti pada kelas tatap muka dimana siswa harus mengikuti suatu jadwal, proses dan kecepatan mengajar yang ditentukan oleh pendidik, pada kuliah online, jadwal, proses, dan kecepatan mengajar dapat ditentukan oleh masing-masing peserta didik sesuai dengan kebutuhan mereka. Contohnya, peserta didik bisa memilih untuk mengikuti kelas pada saat menunggu kemacetan di jalan, malam hari setelah tiba di rumah, atau pada akhir pekan.

Open Content. Open content adalah konten, dalam hal ini materi belajar, yang digunakan bersama-sama dalam proses pembelajaran oleh beberapa pendidik. Dengan demikian, dalam jangka panjang, kualitas materi belajar diharapkan dapat disetarakan dan biaya pendidikan dapat dikurangi.

Mobile Learning. Fleksibilitas menjadi sangat penting pada saat ini. Dengan menggunakan teknologi mobile learning, diharapkan peserta didik dapat mengikuti kuliah mereka dimana saja dan kapan saja selama mereka memiliki koneksi ke Internet. Beberapa materi kuliah bahkan dapat diakses walaupun peserta didik tidak memiliki koneksi Internet pada saat tertentu.