Proses Belajar Kuliah Online

Ada beberapa ciri dari proses belajar kuliah online antara lain: pembelajaran campuran, pembelajaran terekam, pembelajaran langsung, pembelajaran kolaborasi, pembelajaran mandiri, dan pembelajaran personal.

Pembelajaran Campuran (Hybrid Learning). Proses pembelajaran kuliah online tidak 100% dilakukan secara online. Artinya, sebagian (25%) dari proses pembelajaran akan disampaikan secara tatap muka di kelas. Proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka adalah Pertemuan Pertama, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Tujuan dari Pertemuan Pertama yang dilakukan secara tatap muka adalah untuk mempertemukan siswa dengan dosen dan siswa lainnya sehingga komunikasi dan kerja sama selama masa kuliah dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Pembelajaran Terekam (Asynchronous Learning). Kuliah online yang ditawarkan menggunakan konsep pembelajaran terekam atau asynchronous learning. Dalam konsep ini, kuliah yang diberikan oleh dosen tidak dilakukan secara langsung (real-time) melainkan terekam dalam multi media dokumen seperti presentasi dan video. Kelebihan utama dari pembelajaran terekam ini adalah waktu kuliah yang fleksibel bagi siswa dan dosen yang dapat disesuaikan dengan kesibukan mereka masing-masing.

Pembelajaran Langsung (Synchronous Learning). Konsep pembelajaran langsung adalah kuliah dimana dosen melakukan pengajaran secara online dan real-time. Proses pembelajaran langsung memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah secara langsung antara dosen dengan siswanya.

Pembelajaran Kolaborasi (Collaborative Learning). Pada kuliah online para siswa dituntut untuk berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Sejak awal masa kuliah, para siswa akan dibagi ke dalam berbagai kelompok dan diharuskan untuk berdiskusi secara teratur serta mengerjakan berbagai macam tugas bersama-sama. Diskusi dan kerja kelompok dapat dilakukan secara online maupun secara tatap muka di lokasi yang waktu yang disesuaikan dengan jadwal semua siswa dalam satu kelompok. Siswa juga akan diberikan insentif untuk memberikan kontribusi positif dan membantu rekannya dalam belajar.

Pembelajaran Mandiri (Self-paced Learning). Pembelajaran mandiri adalah proses belajar dimana siswa dituntut untuk menentukan kecepatan dan jadwal belajar sesuai dengan kesibukan siswa yang bersangkutan. LMS yang digunakan dalam kuliah online memiliki beberapa fitur yang akan mempermudah siswa dalam melakukan hal ini, tetapi setiap siswa tetap bertanggung jawab atas keberhasilannya menyelesaikan kuliah dengan hasil yang mencukupi. Siswa yang tidak berdisiplin dalam melakukan hal ini menghadapi resiko gagal menyelesaikan kuliah secara tepat waktu dan/atau dengan nilai yang memuaskan.

Pembelajaran Personal (Personalized Learning). Pembelajaran personal adalah proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa yang berbeda-beda dengan menggunakan teknologi informasi. Beberapa contoh dari pembelajaran personal adalah waktu dan lokasi belajar yang fleksibel, materi kuliah digital yang dapat diputar berulang kali, kecepatan berbicara yang dapat disesuaikan, serta analisa hasil belajar dan rekomendasi topik yang harus dipelajari ulang. Pembelajaran personal akan membantu meningkatkan daya serap siswa dan hasil belajar akhir.